Diversifikasi produk hasil perikanan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi ikan oleh masyarakat. Pembuatan produk dari bahan dasar ikan maupun hasil perikanan laimya dapat menambah keanekaragaman produk perikanan. Dengan adanya diversifikasi produk hasil perikanan diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan hasil perikanan laimya (Devis et al., 2008).
Kamaboko siap disajikan |
Kamaboko adalah sebutan untuk berbagai makanan olahan dari ikan yang dihaluskan, dicetak di atas sepotong kayu, dan dimatangkan dengan cara dikukus. Irisan kamaboko bisa langsung dimakan begitu saja atau digunakan sebagai pelengkap dan hiasan berbagai macam makanan berkuah,seperti ramen, soba, atau udon. Adonan diletakan di atas potongan kayu berbentuk persegi empat dan diratakan hingga berbentuk setengah lingkaran. Potongan kayu yang menjadi alas kamaboko dipilih dari kayu yang tidak berbau bila dikukus. Adonan sering dicampur pewarna makanan berwarna merah jambu agar menarik. Salah satu jenis kamaboko yang disebut Naruto atau Naruto-maki, bila dipotong membentuk irisan bermotif pusaran air (Atmaja, 2009).
Kamaboko sebagai pasta daging ikan yang digiling sebagai bahan baku utama disertai dengan bumbu-bumbu lain (garam, gula, monosodium glutamate) bahan pengental (tepung pati). Daging hasil gilingan dipanaskan dengan melakukan perebusan, pengukusan, pemangangan, atau digoreng dalam minyak (Surnesih, 2000).
Kamaboko sebagai pasta daging ikan yang digiling sebagai bahan baku utama disertai dengan bumbu-bumbu lain (garam, gula, monosodium glutamate) bahan pengental (tepung pati). Daging hasil gilingan dipanaskan dengan melakukan perebusan, pengukusan, pemangangan, atau digoreng dalam minyak (Surnesih, 2000).
Menurut Suzuki(1981) dalam Ibrahim (2002) menyatakan pada saat ini produk kamabako sudah sangat bervaraisasi yang dapat dibedakan atas cara pemasakan, bentuk dan bahan yang ditambah. Berdasarkan cara pemasakan dan bentuk kamabako. Membagi kamabako menjadi atas 3 macam yaitu :
1. Itatsuki kamabako, merupakan kamabako yang dicetak pada potongan kayu kecil sehingga menghasilkan bentuk lempengan (slab), dipanaskan dengan cara pengukusan atau pemanggangan. Waktu pemanasan tergantung pada ukuranya, biasanya 80-90 menit untuk ukuran besar, dan 20-30 menit untuk ukuran yang kecil.
2. Fried kamabako, adalah pasta daging yang dicampur dengan variasi bahan tambahan, dibentuk dan digoreng dalam minyak kedelai. Jenis ini biasanya disebut satsumanage atau tempura. Bahan yang digunakan pada kamabako jenis ini mutunya lebih rendah dibandingkan bahan untuk itatsuki.
3. Chikuwa, adalah kamabako yang dibuat pada cetakan yang berbentuk tabung, pembentukanya biasanya otomtis oleh mesin dan dimasak dengan cara dipanggang. Keistimewaan chikuwa adalah produknya bewarna putih disebelah dalam dan coklat keemasan disebelah luar atau permukaanya. Mutu bahan baku untuk kamabako jenis ini juga lebih rendah dibandingkan dengan itatsuki
Berikut gambar-gambar proses pembuatan Kamaboko :